Rambut Patah, 10 Penyebab dan 10 Cara Mengatasi

PUNYA rambut patah tentu merisaukan. Apalagi rambut yang patah banyak dan sering terjadi. Rambut seperti itu bisa membuat pemiliknya tidak dapat tampil maksimal dan kurang percaya diri.

Lantas, bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya? Apa penyebab rambut patah? Artikel ini akan membincangkan masalah rambut yang rusak dan patah. Kondisi rambut seperti itu umum terjadi.

Rambut patah yang tidak diatasi segera bisa berkembang menjadi lebih parah, yaitu rambut rontok. Rambut patah terjadi pada batang rambut, bukan pada akarnya.

rambut patah
sisir untuk rambut rontok, sisir bergigi jarang

Rambut patah bisa terjadi pada semua jenis rambut. Misalnya rambut lurus, rambut bergelombang, atau rambut keriting.

10 Penyebab Rambut Patah

 

Berikut adalah ke-10 penyebab rambut yang mudah patah yang harus Anda waspadai. Sebelum berkembang menjadi parah, Anda harus segera atasi. Jika tidak segera diatasi akan banyak rambut rontok.

1. Menyisir Rambut ketika Masih Basah

 

Penyebab pertama adalah menyisir rambut saat masih basah habis keramas. Sebab, dalam kondisi basah, rambut rapuh dan mudah rusak. Elastisitas rambut menurun.

Akibatnya, beberapa rambut lepas dan tersangkut pada sisir.. Jika kondisi rambut seperti itu tidak segera Anda atasi, maka rambut jadi tipis. Bahkan akhirnya banyak yang rontok.

2. Cara Keramas yang Berlebihan

 

Penyebab lain adalah cara keramas yang berlebihan. Misalnya keramas terlalu sering seperti keramas tiap hari.

Selain itu, saat keramas jangan menggunakan shampoo berlebihan. Gunakan shampoo secukupnya. Mengoleskan shampoo sampai ke batang rambut juga bisa membuat rambut kering.

Intinya, ikuti petunjuk pemakaian shampoo biar rambut Anda selalu sehat dan aman.

kondisioner dove

3. Usai Keramas Tidak Menggunakan Kondisioner

 

Keramas hanya menggunakan shampoo belum bisa membuat rambut selalu sehat. Anda harus melengkapi dengan mengoleskan kondisioner.

Dengan menggunakan kondisioner, batang rambut bisa selalu lembap. Sebaliknya, jika Anda tidak menggunakan kondisioner, maka rambut bisa kering dan kaku serta mudah patah.

Penggunaan kondisioner juga bisa menutrisi rambut sehingga rambut menjadi kuat dan sehat. Salah satu kondisioner terbaik adalah Dove Total Damage Treatment Conditioner.

Dengan kandungan Nutri-Keratin Repair Actives, Dove Total Conditioner bisa memperbaiki kerusakan rambut sehingga tidak mudah patah.

4. Sering Terkena Sinar Matahari

 

Sering terkena sinar matahari juga bisa membuat rambut Anda mudah patah. Pasalnya, suhu panas dan sinar UV dari matahari bisa merusak tekstur rambut. Efeknya, rambut mudah patah dan makin tipis.

Bahkan sinar matahari juga bisa membuat rambut Anda mudah rontok, warnanya berubah menjadi agak coklat. Bisa juga rambut Anda beruban. Aduh, masih muda beruban.

5. Kekurangan Nutrisi Harian

 

Penyebab rambut mudah patah lainnya adalah kekurangan nutrisi harian. Misalnya kekurangan protein, lemak sehat, zat besi, omega3, vitamin D, dan vitamin B kompleks.

Seperti anggota tubuh yang lain, rambut juga mmerlukan nutrisi biar selalu sehat, indah dan kuat. Nutrisi dari protein untuk kesehatan rambut, misalnya daging, telur, ikan.

Lemak sehat seperti omega3, alpukat, ikan. Vitamin seperti vitamin A, C. D, E, dan B kompleks. Selain patah, kekurangan nutrisi juga bisa membuat rambut rontok, bercabang dan botak.

6. Kadar Hormon Tiroid Terlalu Sedikit

 

Penyebab lain adalah jumlah hormon tiroid yang terlalu sedikit. Hormon tiroid bertugas mengatur pertumbuhan rambut. Akibat dari hormon tiroitd yang terlalu sedikit adalah rambut jadi tipis, mudah patah dan kering.

Efek lain dari kekurangan hormon tiroid adalah tubuh sering terasa lemas, berat badan naik tanpa alasan yang jelas.

7. Stres Berat, Hormon Kortisol Meningkat

 

Stres berat atau berkepanjangan juga bisa membuat rambut rusak. Sebab, orang stres biasanya selalu cemas dan kurang tidur. Ini membuat aliran darah ke rambut berkurang. Efeknya, ya rambut Anda bisa rapuh dan mudah patah.

Dengan stres, hormon kortisol meningkat. Dampaknya, rambut jadi mudah rontok dan tipis.

8. Sering Mengikat Rambut dan Gunakan Styling  Berlebihan

 

menguncir rambut
cara menguncir rambut

Penyebab lain adalah pnataan rambut yang kurang baik. Misalnya menguncir, mngepang atau mengikat rambut terlalu kencang dalam waktu lama.

Cara itu bisa membuat batang dan akar rambut rusak dan patah.

Demikian pula penggunaan styling rambut yang berlebihan. Sebaiknya jangan gunakan styling rambut tiap hari biar rambut selalu lembap dan kuat.

9. Cara Mengeringkan Rambut Tidak Tepat

 

Cara pengeringan rambut yang salah juga bisa membuat rambut rusak. Jika Anda mengeringkan rambut usai keramas dengan menggunakan handuk, jangan dengan cara menggosok-gosokkan handuk pada rambut. Cara ini bisa merusak rambut.

Cara terbaik adalah handuk Anda tekan pada rambut biar airnya terserap handuk. Pilih handuk berbahan lembut sehingga air rambut bisa terserap maksimal.

Ketika menyisir, gunakan sisir dengan gigi jarang.

10. Tine Capitis, Alopecia dan Trikotilomanis

 

Penyebab ke-10 adalah penyakit tiniec capitis, alopecia areata, trikotilomania acetonide, kekurangan vitamin dan gangguan kelenjar tiroid.

Beberapa Cara Mengatasi Rambut Patah

 

Ada beberapa cara mengatasi yang bisa Anda lakukan, misalnya:

  • Jangan stres. Sebab, stres juga bisa membuat rambut patah, rontok, dsb
  • Hindari mengikat rambut terlalu kencang.
  • Saat keramas, gunakan shampo hanya di kulit kepala. Nanti shampoo akan mengalir sendiri ke batang rambut ketika Anda melakukan bilas. Pilih shampo yang mengandung keratin atau argan oil.
  • Usai keramas pakai shampo, Anda perlu menggunakan kondisioner. Manfaat kondisioner bisa membuat rambut kembali lembap. Shampo tidak hanya membersihkan kotoran, tetapi juga membersihkan minyak alami di kulit kepala. Akibatnya, rambut jadi kering. Kondisioner membantu mengembalikan kelembapan rambut.
  • Jangan mengeringkan rambut dengan menggosokkan rambut secara keras. Gosok dengan lembut, pilih handuk dengan bahan lembut. Lebih baik  biarkan kering sendiri. Jika terpaksa pakai hair drying atau styling, gunakan dengan suhu rendah pada saat rambut setengah kering. Sebelumnya gunakan vitamin rambut.
  • Jangan menyisir rambut saat masih basah usai keramas. Saat menyisir rambut, gunakan sisir bergigi jarang, sisir untuk rambut rontok.
  • Selalu konsumsi makanan yang bergizi. Misalnya makanan tinggi protein, asam lemak omega3, vitamin D, vitamin E, zat besi dan zinc.
  • Silakan menggunting rambut Anda secara teratur
  • Menambahkan minyak esensial di shampoo atau conditioner Anda. Misalnya dengan minyak kelapa atau minyak jojo.
  • Hindari sinar matahari saat berada di ruang terbuka. Pakai topi atau penutup kepala.

Semoga artikel tentang rambut yang rusak ini bermanfaat untuk Anda semua.