Mycazol: Obat Ampuh Atasi Dermatitis Seboroik & Jamur Kulit

Mycazol adalah salah satu obat yang sering diandalkan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit. Termasuk kondisi umum seperti dermatitis seboroik. Jika Anda mencari cara efektif meredakan kulit kepala atau wajah yang bersisik, merah, dan gatal akibat jamur, Obat ini bisa menjadi jawaban yang Anda cari.

Artikel ini akan membahas tuntas segala yang perlu Anda ketahui tentang Mycazol, salah satu obat dermatitis seboroik. Mulai dari kandungan, manfaat, dosis pemakaian, hingga keamanan penggunaannya.

obat mycazol untuk mengobati jamur kulit kepala

obat mycazol

Kandungan Utama Mycazol: Kekuatan Antifungi

 

Kunci efektivitas Mycazol terletak pada kandungan utamanya, yaitu Ketoconazole.

Ketoconazole adalah agen antijamur spektrum luas dari golongan azol. Kerja obat ini adalah mengganggu sintesis ergosterol, komponen penting dari membran sel jamur.

Tanpa membran sel yang utuh, jamur tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak.

  • Bentuk Sediaan: Umumnya, Mycazol tersedia dalam bentuk krim atau salep.

Baca Juga: Terbinafine Terbaik untuk Mengatasi Jamur di Kulit Kepala, Kuku

Manfaat Lengkap Mycazol Cream

 

Meskipun fokus utama artikel ini adalah dermatitis seboroik, Mycazol memiliki kegunaan atau manfaat yang lebih luas. Misalnya bisa mengatasi kurap, kutu air, panu, dan infeksi candida kulit.

No. Manfaat/Indikasi Penjelasan Singkat
1 Dermatitis Seboroik Mengatasi peradangan, kemerahan, dan pengelupasan (ketombe) yang disebabkan oleh jamur Malassezia pada kulit kepala, wajah, dan dada.
2 Kurap (Tinea Corporis) Infeksi jamur pada tubuh yang ditandai ruam melingkar dan gatal.
3 Kutu Air (Tinea Pedis) Infeksi jamur pada kaki, sering terjadi di sela-sela jari.
4 Panu (Tinea Versicolor) Infeksi jamur yang menyebabkan bercak-bercak putih, merah muda, atau cokelat di kulit.
5 Infeksi Candida Kulit Mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida pada lipatan kulit.

Varian Mycazol yang Umum Ditemukan

 

Secara umum, obat dermatitis seboroik ini terdiri dari dua varian. Adapun pemakaiannya sesuai dengan jenis infeksi jamur dan area kulit yang harus Anda sembuhkan:

  1. Mycazol Cream (Ketoconazole 2%): Digunakan untuk infeksi jamur pada kulit tubuh. Misalnya panu, kurap, kutu air, dan dermatitis seboroik pada wajah atau badan.

  2. Mycazol Shampoo (Ketoconazole): Tidak ada shampo Mycazol untuk manusia. Yang ada Mycazol shampoo untuk binatang piaraan seperti anjing, kucing, kelinci.  Tetapi Anda bisa memilih shampo lain yang kandungannya sama, yaitu ketoconazole. Misalnya Nizoral shampoo.

Baca Juga: Obat Mycoral Efektif Mengatasi Jamur Kulit

Siapa Pengguna Mycazol?

 

Pemakai obat jamur kulit ini orang dewasa dan anak-anak. Tentu saja sesuai dengan indikasi medis dan rekomendasi dokter.

Produk ini sangat cocok bagi Anda yang menderita infeksi jamur kulit yang terkonfirmasi atau mengalami gejala dermatitis seboroik. Penyebab penyakit ini adalah pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan.

Catatan Penting: Mycazol adalah obat keras sehingga pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Dosis dan Cara Pemakaian

 

Untuk hasil terbaik dan menghindari efek samping, ikuti petunjuk penggunaan Mycazol Cream dengan cermat:

1. Dosis Pemakaian

 

  • Frekuensi: Umumnya, pemakaian cream untuk dermatitis seboroik ini dengan cara Anda oleskan ke area yang kena infeksi satu kali sehari.

  • Durasi: Lama pengobatan bervariasi, tergantung jenis infeksi, misalnya:

    • Panu: 2-3 minggu

    • Kurap/Kutu Air: 3-4 minggu

    • Dermatitis Seboroik: 2-4 minggu

    • Lanjutkan pengobatan setidaknya selama beberapa hari setelah gejala hilang total.

Baca Juga: Shampoo Selsun Blue Mengatasi Infeksi Jamur dan Ketombe Berat

2. Cara Pemakaian yang Tepat

 

Berikut adalah cara pemakaian yang tepat. Ikuti petunjuk ini biar hasilnya maksimal.

  1. Bersihkan area: Cuci area kulit yang terinfeksi dan keringkan dengan lembut.

  2. Oleskan tipis: Ambil sedikit krim pada ujung jari dan oleskan tipis-tipis pada area yang sakit dan sedikit di sekitar batas kulit yang terinfeksi.

  3. Cuci tangan: Segera cuci tangan Anda setelah menggunakan krim (kecuali jika infeksi ada di tangan).

  4. Hindari kontak mata: Jangan biarkan krim terkena mata atau selaput lendir lainnya.

Mycazol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

 

Keamanan penggunaan Ketoconazole (kandungan Mycazol) pada ibu hamil dan menyusui perlu mendapatkan perhatian:

  • Ibu Hamil: Mycazol Cream topikal (oles) umumnya dianggap aman. Sebab penyerapan sistemik (ke dalam aliran darah) sangat minimal. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan.

  • Ibu Menyusui: Sama seperti ibu hamil. Penggunaan topikal bisa berisiko rendah bagi bayi. Hindari mengoleskan krim pada area payudara untuk mencegah kontak langsung dengan bayi.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

 

Seperti obat-obatan topikal lainnya, Mycazol dapat menyebabkan beberapa efek samping lokal. Tetapi, biasanya efek samping itu ringan dan bersifat sementara:

  • Rasa terbakar atau perih ringan pada area yang Anda olesi cream.

  • Iritasi atau kemerahan pada kulit.

  • Gatal-gatal.

  • Kulit kering atau berminyak.

Segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi serius. Misalnya ruam parah, kesulitan bernapas, atau terjadi pembengkakan.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

 

Pertanyaan Jawaban
Apakah Mycazol bisa mengobati ketombe biasa? Jika ketombe disebabkan oleh jamur Malassezia (dermatitis seboroik), Mycazol (terutama dalam bentuk sampo) sangat efektif. Jika penyebabnya adalah faktor lain, efektivitasnya mungkin berkurang.
Berapa lama gejala dermatitis seboroik akan hilang? Perbaikan gejala sering terlihat dalam 1-2 minggu pertama. Tetapi Anda harus melanjutkan pengobatan sesuai dengan sarankan dokter untuk mencegah kekambuhan.
Apakah Mycazol tersedia di apotek tanpa resep? Mycazol (Ketoconazole) termasuk dalam golongan obat keras (berlogo K). Di Indonesia, obat ini membutuhkan resep dokter untuk pembelian.

Informasi Harga

 

Untuk harga Mycazol bisa bervariasi di  penjual. Berikut catatan kisaran harga:

Jenis Sediaan Kemasan Kisaran Harga (Rupiah) Keterangan
Tablet 200 mg (10 Tablet / Strip) Rp13.200 – Rp26.200 Harga per strip. Memerlukan resep dokter untuk pembelian.
Krim (Cream) 2% (5 gram / Tube) Rp8.369 – Rp19.125 Harga per tube, bervariasi tergantung apotek/penjual.

Semoga artikel tentang obat dermatitis seboroik ini bermanfaat untuk Anda semua.