stres menyebabkan rambut rontok

6 Ciri Ciri Rambut Rontok karena Stres dan Cara Mengatasi

STRES bisa menyebabkan rambut rontok? Lalu, apa ciri ciri rambut rontok karena stres? Kata dr Riza Marlina, stres tidak hanya menyebabkan rambut rontok. Tetapi stres juga membuat pertumbuhan rambut baru terhambat. 

Ya, rambut rontok karena stres ( telogen effluvium) perlu segera diatasi. Jika tidak segera diatasi, rambut bisa makin menipis akibat makin banyak yang rontok. Bahkan bisa terjadi kebotakan.

Tentu saja, yang jauh lebih penting adalah mengatasi stres yang berkepanjangan. Jika stres teratasi, maka rambut rontok pun akan berhenti.

stres menyebabkan rambut rontok
stres bisa menyebabkan rambut rontok

Ciri Ciri Rambut Rontok karena Stres

 

Berikut adalah ciri ciri rambut rontok karena stres yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Jumlah rambut rontok lebih dari 100 helai per hari. Jika jumlah kurang dari itu adalah rontok normal sebagai regenerasi rambut. Rambut baru untuk menggantikan rambut yang lepas akibat usia. Usia rambut 2 – 7 tahun.

2. Ciri ciri rambut rontok karena stres berikut adalah ada perubahan rambut yang tampak makin menipis dalam waktu singkat. Ini pertanda telah terjadi rambut rontok karena stres.

3. Tampak bintik kebotakan juga merupakan ciri rambut rontok karena stres. Bintik kebotakan atau alopecia aerata terjadi akibat stres membuat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Tentu saja, rambut bisa rontok akibat folikel yang terganggu.

.4. Rambut rapuh dan mudah patah juga ciri ciri rambut rontok karena stres. Ya, stres memang bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut. Bahkan rambut bisa mudah rusak akibat stres.

5. Pertumbuhan rambut yang tidak merata. Ada bagian yang tampak pertumbuhan rambut lebih cepat dari bagian yang lain.

6. Munculnya uban juga bisa merupakan ciri ciri rambut rontok karena stres. Apalagi ubahn muncul di kala usia masih belum begitu tua. Saat stres, pasokan oksigen dan nutrisi ke rambut bisa berkurang. Ini membuat pigmen terpengaruh dan terjadilah rambut rontok.

Baca: Tiga Varian Shampoo Dove Ampuh Mengatasi Rambut Rontok

Cara Mengatasi Rambut Rontok karena Stres

 

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara mengatasi rambut rontok akibat stres?

Berikut ini beberapa cara mengatasi rambut rontok akibat stres yang perlu dilakukan. Tidak hanya mengatasi dan mencegah rambut rontok, tetapi juga sekaligus mengatasi stres berkepanjangan.

Mengatasi stres berkepanjangan sangat penting karena itu adalah sumber terjadinya rambut rontok. Jika stres tidak Anda atasi, maka rambut rontok akan terus terjadi. Tidak bisa hilang sama sekali.

1. Kelola Stres dengan Baik

 

Yang pertama tentu Anda harus mengatasi stres. Bagaimana caranya agar tidak stres terus menerus, Anda bisa melakukan relaksasi.

Misalnya dengan sering berolahraga, berkebun, melakukan hobi, banyak beribadat dan berdoa kepada Tuhan, selalu berpikir positif, tidur cukup, dsb. Berorganisasi, baik formal maupun nonformal.

2. Gunakan Shampoo Anti Rambut Rontok

shampoo anti rambut rontok Natur
natur shampoo untuk rambut rontok

Ketika keramas, sebaiknya Anda menggunakan shampo anti-rambut rontok. Banyak shampo terbaik yang bisa Anda pilih.

Misalnya Anda bisa memilih shampoo Clear Anti Dandruff & Hairfall. Shampoo ini bisa memperkuat rambut 10 kali dari pangkal sampai ujung. Sebab, shampoo ini mengandung ginseng.

Selain itu, juga mengandung 10 kali super vitamin sehingga rambut tidak berketombe.  Shampoo anti rambut rontok terbaik lainnya bisa Anda baca 10 Shampo Anti Ketombe dan Rambut Rontok.

3. Memijat Kepala

 

Memijat kepala dengan lembut juga bisa mengatasi rambut rontok sekaligus mengatasi stres. Ada 4 manfaat memijat kulit kepala, yaitu:

  • Memperlancar sirkulasi darah
  • Memperlancar pengiriman nutrisi ke folikel rambut
  • Mencegah rambut rontok
  • Melemaskan otot kepala sehingga stres berkurang.

4.  Jangan Menyisir Rambut yang Masih Basah

 

Menyisir ketika rambut masih basah bisa menyebabkan rambut rusak. Yaitu rambut mudah rontok dan patah.  Saat basah, rambut elastis sehingga mudah rusak.

Sebaiknya keringkan dulu baru menyisir rambut. Atau menyisir saat rambut sudah setengah kering. Itu adalah cara menyisir rambut basah yang aman.

5. Jangan Sering Keramas

 

Keramas terlalu sering seperti keramas tiap hari juga bisa membuat rambut rusak, rontok. Meskipun bagi sebagian orang, keramas tiap hari bisa membuat rambut bersih dan sehat.

Anda yang sebaiknya tidak keramas tiap hari adalah Anda yang tidak sering beraktivitas di luar rumah, tidak sering berkeringat, dan tidak menggunakan alat penata rambut.

Anda cukup keramas 2 – 3 hari sekali. Tetapi jika Anda tetap ingin keramas tiap hari, Anda bisa menggunakan shampo kering (dry shampoo).

Dry Shampoo terbaik, misalnya Dove Dry Shampoo, Dry Shampoo Ellips, Herbal Essences Dry Shampoo, dsb. Cara penggunaan dry shampoo adalah disemprotkan ke rambut dengan jarak 10 cm – 15 cm.

Cara lain dengan mengoleskan kondisioner, lalu bilas. Atau keramas hanya pakai air, tidak pakai shampoo.

6. Tidur Cukup biar Tidak Stres

 

Supaya rambut selalu sehat, Anda sebaiknya selalu tidur dalam waktu yang cukup tiap hari. Yaitu tidur 6 – 8 jam per hari.

Jika tidur Anda sering kurang, maka proses pembentukan folikel rambut bisa terganggu. Tidak hanya membuat pembentukan folikel terganggu. Kurang tidur juga bisa membuat seseorang menderita stres.

Baca: 14 Shampoo yang Bagus untuk Mengatasi Rambut Rontok Anda

7. Mengonsumsi Makanan Bergizi

 

makanan bergizi membuat rambut kuat
makanan bergizi mencegah rambut rontok

Anda sebaiknya selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk rambut. Dengan konsumsi makanan bergizi yang cukup, rambut akan sehat, indah dan kuat. Rambut tidak mudah rontok.

Banyak makanan bergizi yang sangat baik untuk Anda konsumsi biar rambut selalu sehat.  Antara lain ikan, kenari, ubi jalar, tiram, kacang-kacangan, yoghurt, dan buah.

Ikan, misalnya, mengandung protein, omega3, dan vitamin D yang tinggi. Dengan konsumsi ikan, rambut akan kuat, tidak mudah rontok, dan berkilau.

Tetapi Anda juga bisa menggunakan produk vitamin rambut. Cara pemakaian vitamin rambut adalah Anda oleskan ke rambut. Vitamin rambut, misalnya Makarizo, Natur Hair Mask, dan Josie Maran Arga.

3 Tingkatan Rambut Rontok karena Stres

 

Ada tiga tingkatan rambut rontok akibat stres. Yaitu telogen effluvium, alopecia areata, dan trichotillomania.

1. Telogen Effuvium

 

Tingkatan kerontokan rambut yang tertinggi adalah telogen effuvium. Yaitu rambut rontok yang terjadi mendadak dalam jumlah yang banyak. Kondisi itu terjadi akibat stres yang tinggi (berat).

Ada beberapa cara mengatasi yang bisa Anda lakukan. Misalnya jangan menyisir rambut terlalu kuat, jangan gunakan alat pengering, pengeriting dan catokan rambut. atasi stres, dsb.

2. Alopecia Areata

 

Tingkat kerontokan rambut karena stres yang lebih rendah adalah Alopecia Aerata. Stres tingkat ini bisa mengakibatkan terjadinya gangguan autoimun.

Imunitas tubuh justru menyerang folikel rambut sehingga rambut rusak. Selain itu tidak ada pertumbuhan rambut baru.

Penderita penyakit alopecia areata adalah anak-anak, remaja dan orang dewasa. Tetapi banyak cara bisa Anda lakukan untuk mengatasi stres dengan melakukan hal-hal positif.

3.  Trichotillomania

 

Trichotillomania adalah keinginan mencabut rambut sendiri tanpa tujuan jelas. Bahkan pencabutan rambut sampai terjadi pitak. Sesudah mencabut rambutnya seperti itu, penderita merasa puas.

Perilaku ini termasuk gangguan mental. Jika dicegah, penderita akan merasa stres. Ini adalah rambut rontok karena stres.

Tidak hanya rambut kepala, penderita juga ingin mencabut rambut kumis, bulu mata, dan jenggot. Untuk mengatasinya bisa dengan terapi psikologi atau obat anti-depresan.

Obat anti-depresan, misalnya Fluoxetine, Sertraline, Fluvoxamine, dan Escitalopram.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua. Rambut Anda akan menjadi rambut yang kuat, sehat dan indah.