RAMBUT rontok adakalanya terjadi akibat penyakit autoimun. Kondisi rambut seperti itu sering disebut alopecia areata atau autoimun alopecia areata. Tetapi alopecia juga bisa menyebabkan kerontokan rambut di area lain dalam tubuh.
Alopecia areata adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut. Akibatnya terjadi kerontokan rambut yang parah atau berlebihan. Bahkan terjadi kebotakan (kepala botak).
Kebotakan sering disertai rasa gatal dan rasa terbakar.
Penderita penyakit alopecia umumnya adalah orang dewasa usia 30 – 60 tahun. Baik pria maupun wanita. Tetapi ada juga anak-anak dan remaja yang menderita autoimun alopecia areata.

Apa Penyebab Alopecia Areata ?
Apa saja penyebab alopecia areata? Menurut dr. Airindya Bella, penyebab utama alopecia areata adalah kelainan yang membuat sistem imun menyerang folikel rambut. Baik di kepala maupun lokasi lain.
Serangan alopecia ini menyebabkan terjadinya rambut rontok dan kebotakan di beberapa bagian kepala atau tempat tumbuhnya rambut.
Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya rambut rontok dan kebotakan di beberapa bagian kepala atau diarea tubuh lainnya.
Misalnya rambut alis, rambut lengan, kaki, janggut, dsb. Tetapi hal itu juga diduga akibat infeksi virus, trauma stres dan perubahan hormon.
Atau akibat keturunan (genetik). Orang tua atau keluarga dekat menderita alopecia areata, lalu Anda juga menderita penyakit yang sama.
Penyebab alopecia areata lainnya adalah hamil, melahirkan, menopause. penyakit kelenjar tiroid, stres, penyakit autoimun, kurang zat besi, kurang protein, infeksi jamur pada kulit kepala, kemoterapi, dsb.
Baca: 7 Penyebab Penyakit Autoimun
Gejala Alopecia Areata: Botak Tanpa Sakit
Adapun gejala alopecia areata antara lain:
1. Rambut rontok atau botak tanpa rasa sakit.
2. Penyakit bisa kambuh.
3. Botak dalam bentuk bulat atau seperti pitak yang muncul di satu atau beberapa tempat
4. Botak di bagian bawah, samping, atau melingkari belakang kepala (ophiasis alopecia)
5. Pada umumnya rambut penderita bisa tumbuh kembali.
6. Kuku sering berubah. Kadangkala tampak kemerahan, berlekuk, terasa kasar dan tipis.
Obat Alopecia Areata di Apotik
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan alopecia areata. Yang bisa dilakukan adalah meredakan gejala dan mencegah penyakitnya kambuh. Tetapi adakalanya penyakit alopecia areata sembuh sendiri.
Dokter biasanya akan memberikan obat yang bisa merangsang pertumbuhan rambut. Obatan-obatan itu antara lain:
1. Minoxidil
Obat Minoxidil bisa merangsang rambut untuk tumbuh. Ada obat topikal dan oles. Dalam tempo 3 bulan, rambut baru mulai tumbuh.
Baca: 10 Obat Rambut Rontok Terbaik di Apotik
2. Kortikosteroid
Obat golongan kortikosteroid bisa menekan sistem kekebalan tubuh. Ada obat suntik, oles, dan tablet. Obat suntik untuk pasien dewasa, obat oles untuk pasien anak-anak.
Sedangkan kortikosteroid tablet dikonsumsi oleh penderita yang botaknya luas.
3. Baricitinib
Dokter akan memberikan obat imunosupresan yang lebih kuat jika alopecia areata sudah parah. Misalnya telah membuat kebotakan total. Obat yang akan diberikan seperti baricitinib.
4. Salep Imunoterapi
Salep imunoterapi ini bisa menghentikan alopecia areata menyerang folikel rambut. Pada tahap awal, dokter akan memberikan dosis rendah.
Tujuannya supaya tubuh mengembangkan reaksi terhadap zat aktif di dalam salep. Cara memakainya, oleskan salep di area rambut botak tiap seminggu sekali.
Lakukan sampai 6 bulan atau sampai rambut tumbuh kembali.
5. Methotraxata
Jika perawatan yang sudah Anda lakukan tidak membuahkan hasil, coba gunakan obat alopecia aerata di apotik, Methotraxata.
Dokter kulit Anda mungkin hanya meresepkan metotreksat atau bersama dengan obat kortikosteroid lain. Bersama obat lain untuk mempercepat penyembuhan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.
Artikel Pendukung Tema Sama: